Picky eater pada anak tentu akan menjadi tantangan bagi setiap orang tua, bagaimana tidak karena anak kesayangan tidak mau makan apa yang dibutuhkan. Melainkan hanya makan apa yang disukainya.
Fase ini menjadi semakin menyebalkan ketika berat badan anak tidak bertambah atau malah turun. Oleh karena itu sebagai orang tua, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam tentang hal itu.
Mengenal Picky Eater pada Anak
Picky eater adalah istilah yang sering kali disematkan kepada anak yang sering ogah-ogahan makan atau enggan mencicipi makanan baru. Anak hanya mau makan makanan yang disukai saja. Namun, sejatinya belum ada penelitian lebih lanjut yang menyatakan definisi formal terhadap perilaku pilih-pilih makanan tersebut. Serta uniknya perilaku ini sebenarnya tidak hanya terjadi kepada anak-anak.
Melainkan juga bisa terjadi kepada orang dewasa, dan siapa saja yang mengalami masalah ini pasti akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Khususnya turun berat badan atau malah mungkin sebaliknya. Sebab ketika anak suka pada makanan yang membuat berat badan naik, tentu picky eater pada anak malah akan membuat berat badannya naik.
Jadi memang sebaiknya Anda dapat mengontrolnya. Namun, jangan terlalu kawatir bila masalah tersebut terjadi kepada anak yang memasuki usia 2 tahun. Sebab pada usia tersebut memang rata-rata anak akan memilih makanan yang disukai. Sebab di usia tersebut, anak baru merasakan rasa makanan yang enak menurutnya. Sehingga wajar jika hanya memilih pada pilihan tertentu. Sebaiknya lakukan pemantauan lebih lanjut saja.
Memantau Keganjilan dan Penyebab Picky Eater
Pemantauan secara berkelanjutan perlu untuk Anda lakukan. Sebab, itu bertujuan agar mampu akurat untuk menganalisis keganjilan yang mana sudah pasti butuh penanganan lebih lanjut.
Picky eater pada anak setidaknya dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan perilakunya, Anda bisa pergunakan ini untuk menganalisis apa yang sedang dialami untuk dapatkan penanganan terbaik.
- Regresor : Ketika yang awalnya mau makan semua jenis makanan, menjadi hanya mau makan pada pilihan tertentu saja, dan itu biasa terjadi ketika usia tertentu
- Pembenci rasa : Ada juga yang tidak suka makanan dengan rasa. Mereka hanya suka rasa hambar seperti susu murni, susu formula orisinil, dan mungkin biskuit.
- Penyuka minum : Sulit sekali untuk makan makanan padat tapi hanya suka minum, baik itu susu atau jus buah.
- Perasa tekstur : Picky eater pada anak ketika hanya suka makanan dengan tekstur tertentu, tidak suka terlalu lembut atau mungkin keras.
- Pemuntah : Ada juga loh kondisi di mana seolah-olah menahan muntah, bahkan juga sering muntah ketika sedang makan.
- Pemilih bentuk : Masalah pemilik bentuk juga kerap terjadi, di mana hanya suka dengan bentuk yang disukai, bahkan juga sop harus terpisah dengan sayur mayur di dalamnya.
- Pemilih warna : Hanya mau makanan pilihan warna tertentu juga ada, jadi tidak suka jika warna tidak sesuai selera.
Dengan beberapa datar jenis yang sudah Kami sampaikan, tentu ada penyebab kenapa bisa menderita perilaku tersebut. Anda harus mawas diri apakah melakukan penyebab tersebut, adapun penyebabnya berikut:
- Sulit memberi makan pada saat masih bayi
- Ketinggalan momen memberikan makan pada bayi, apalagi makanan yang memiliki tekstur tertentu
- Sering memaksa juga akan berakibat malah tidak mau makan
- Sering memilihkan makanan tertentu
- Kurang bisa menyajikan menu variatif
- Tidak membuat jadwal makan secara teratur
- Kurang memberikan suasana makan menyenangkan
- Kurang berkomunikasi karena sibuk sendiri
Dengan mengetahui penyebab tersebut, Anda bisa tahu dan tidak menerapkannya lagi pada anak selanjutnya. Tapi, jika sudah terlanjur pada anak pertama, tenang masih ada jalan untuk mengobatinya.
Pengobatan Picky Eater pada Anak
Jika Anda ingin mengobati secara maksimal, jangan hanya menyerahkan semuanya kepada dokter atau bidan. Semua itu tergantung pada bagaimana Anda memperlakukan anak.
Jadi ada baiknya untuk mengusahakan semuanya bersama-sama antara ayah dan bunda. Ada beberapa cara untuk bisa mengobati atau menangani secara maksimal, ini dia caranya:
-
Makan bersama
Makan bersama akan menjadi solusi paling ampuh, sebab anak merasa sedang makan makanan yang sama bersama orang tua. Jangan lupa untuk memakan makanan yang sama juga agar membuat moodnya naik.
-
Puji atas keberhasilannya
Ketika sudah berhasil makan meski tidak pada menu kesukaannya, tetap berikan pujian terhadapnya. Sebab itu merupakan keberhasilan yang sudah berhasil dicapai dan layak mendapatkan pujian.
-
Jangan memaksa
Memaksa hanya akan membuatnya makin sebal, sebab orang tua seakan-akan tidak peduli dengannya. Lebih baik untuk memberikannya pada saat mood sedang naik saja.
-
Sabar dan buat suasana hati ceria
Kuncinya adalah sabar dan membuat buah hati selalu ceria. Bila perlu ajak main ke taman agar suasana hatinya senang. Tidak masalah sesekali asalkan sudah mau mencoba karena itu stimulasi juga.
Jadi, sebaiknya memang tangani sendiri ketika masih belum menandakan ada masalah tertentu. Baru bawa ke dokter ketika picky eater pada anak memberikan dampak negatif untuk tumbuh kembangnya.