Ada beberapa tingkatan sabuk taekwondo. Taekwondo sendiri ialah cabang seni olahraga bela diri yang asalnya dari Korea Selatan dan cukup populer di Indonesia.
Olahraga ini dapat dipelajari oleh anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Banyak juga lomba bela diri ini, baik itu tingkat Indonesia maupun internasional.
Pengertian Taekwondo dan Awal Mula Sejarahnya
Sebelum membahas mengenai tingkatan sabuk taekwondo, mari mempelajari pengertiannya terlebih dahulu. Berdasarkan susunan katanya, olahraga ini mempunyai makna tersendiri.
Yakni “Tae artinya kaki”, “Kwon maknanya pukulan mengandalkan tangan maupun tinju” dan “Do bermakna sistem”. Boleh juga mengartikan Do sebagai cara atau seni.
Secara keseluruhan, Anda bisa mengartikan taekwondo sebagai seni bela diri yang mengandalkan tangan dan kaki guna melawan musuh.
Pada mulanya, olahraga ini berawal dari Korea Selatan. Yakni ketika tahun 37M dan semakin berkembang sampai sekarang termasuk ke negara lain. Hingga masyarakat dari negara lain juga dapat meraih berbagai tingkatan sabuk taekwondo.
Awal mula perkembangannya adalah di masa dinasti kerajaan. Sehingga sering dijadikan pertunjukan acara ritual. Bahkan juga menjadi senjata bela diri andalan para prajurit.
Begitu Korea meraih kemerdekaannya di tahun 1945, olahraga ini semakin dikembangkan. Dari yang awalnya hanya seni bela diri tradisional Korea lantas semakin berkembang di seluruh dunia.
Di negara asalnya, ada organisasi khusus Bernama WTF yang menaungi seni bela diri tersebut. WTF didirikan ketika tanggal 28 Mei 1973 dan diketuai oleh Kim Un Yong.
WTF mempunyai anggota dari 186 negara. Lantas, pertama kali mengadakan kejuaraan dunia di Seoul ketika tanggal 25-27 Mei 1973. Peserta lombanya berasal dari 18 negara.
Sementara di Indonesia, olahraga tersebut berkembang ketika tahun 1975. Orang yang mengenalkannya pada masyarakat Indonesia ialah Mauritsz Dominggus.
Mauritsz Dominggus sendiri mendarat di Indonesia pertama kali ketika tahun 1972. Ia mengunjungi Tanjung Priok, Jakarta. Sementara kemampuan taekwondonya didapatkan dari Belanda.
Sekarang ini sudah ada organisasi yang menaungi olahraga tersebut, yakni Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). PBTI juga sudah menjadi anggota dari WTF.
Tingkatan Sabuk Taekwondo Berdasarkan Kemampuan
Terdapat beberapa tingkatan sabuk olahraga taekwondo menyesuaikan kemampuan. Ini dia beberapa urutan dan penjelasan mengenai level sabuknya.
1. Putih
Pertama, tingkatan sabuk taekwondo adalah putih yang menjadi lambang kesucian. Putih ini menunjukkan tingkat pemula yang belum mempunyai kemampuan gerakan taekwondo sama sekali.
Pada tahap ini murid mempelajari beragam jurus dasar (gibon) 1. Ini adalah tingkatan paling awal dari warna lain. Jika Anda tertarik mempelajari olahraga tersebut, maka perlu memulai dengan sabuk putih.
2. Kuning
Selanjutnya ada level kuning yang menjadi lambang tanah dari pohon yang hendak bertunas. Jadi, pada tingkatan kuning siswa mempelajari beragam gerakan dasar taekwondo. Dasar-dasar seni bela diri tersebut harus tertanam secara kuat.
Diperlukan beberapa waktu bagi siswa untuk naik dari level putih menjadi kuning. Umumnya harus melalui waktu 4 bulan guna mempelajari satu tingkatan seni bela diri ini.
Pada level kuning, siswa akan mempelajari gibon 2 dan 3. Setelahnya perlu naik ke sabuk kuning strip hijau. Baru dapat berlanjut ke level hijau.
3. Hijau
Sabuk hijau menjadi lambang pohon yang tengah bertumbuh. Jadi, tingkatan ini menunjukkan kemampuan dan keterampilan siswa sudah mulai berkembang dengan baik.
Akan tetapi, bukan berarti siswa bisa berhenti untuk belajar. Siswa masih perlu mempelajari banyak hal terkait seni bela diri asal Korea ini.
Pada tahap hijau siswa akan mempelajari taeguk 2. Sebelum naik level ke sabuk biru umumnya harus melalui level sabuk hijau strip biru.
4. Biru
Tingkatan sabuk taekwondo berikutnya adalah biru yang menjadi lambang pohon di mana sudah bertumbuh begitu pesat dan mencapai langit biru. Artinya seorang siswa telah menguasai beragam keterampilan dalam seni bela diri ini.
Pada tahap biru seorang siswa perlu memahami apa yang sudah dipelajari, biasanya mempelajari taeguk 4 untuk sabuk biru. Jika hendak naik sabuk merah, perlu melalui tahap sabuk biru strip merah.
5. Merah
Level merah menjadi lambang akan matahari. Tingkatan sabuk taekwondo ini bisa menunjukkan tentang bahaya di mana seorang siswa perlu mempelajari cara mengontrol maupun melatih mental dengan lebih disiplin.
Jika sudah mendapat level merah, maka harus bisa menjadi pedoman bagi orang lain. Di tahap ini harus mempelajari taeguk 6 dan mampu mengontrol setiap sikap maupun tindakan.
Untuk berlanjut ke tingkatan hitam, perlu melalui sabuk merah strip dua dan merah strip satu. Matahari di tahap ini menunjukkan bahwa Anda sudah bisa menjadi pemberi ilmu maupun bimbingan.
6. Hitam
Terakhir ada sabuk hitam yang menjadi lambang pohon telah matang. Jadi siswa telah menguasai seni bela diri ini secara mendalam. Level hitam ialah tingkatan paling tinggi.
Level hitam menjadi lambang akhir, kedalaman dan kematangan dalam berlatih. Level hitam menunjukkan seseorang sudah menguasai ketakutan maupun kegelapan.
Taekwondo ialah olahraga asal Korea Selatan dengan unsur gerakan kaki dan tangan. Terdapat beberapa tingkatan sabuk taekwondo yang menunjukkan kemampuan seseorang mulai dari level putih hingga level hitam.