Dalam dunia Internasional terjadinya Perang Imjin Korea merupakan salah satu peristiwa cukup kelam. Terutama bagi Korea atau bahkan China dan Jepang. Dalam usaha pelebaran wilayah tersebut muncul banyak korban jiwa serta kerugian dalam jumlah besar.
Pastinya masyarakat Negeri Gingseng tersebut akan terus mengenang terjadinya perang meskipun sudah berjalan beratus tahun yang lalu. Hal ini juga menjadi alasan renggangnya hubungan kedua negara hingga sekarang.
Mengenal Sejarah Perang Imjin Korea Vs Jepang Terlengkap
Perlu Anda ketahui bahwa ada banyak sekali perang yang sudah terjadi di setiap negara. Bahkan hampir semua bagian di bumi ini pernah menjadi saksi terjadinya perang. Sementara itu pastinya setiap negara memiliki luka mendalam mengenal perang yang dialaminya.
Di negaranya banyak orang menyebutnya sebagai Imjin Waerang. Hal tersebut merupakan salah satu konflik paling berdarah serta sangat penting pada sejarah Asia Timur. Maka dari itu simak secara lengkap informasi mengenai Perang Imjin Korea berikut:
1. Latar Belakang
Tragedi berdarah ini terjadi pada tahun 1592 sampai dengan 1598. Dalam prosesnya melibatkan pasukan dari dinasti Joseon, untuk melawan Jepang. Saat itu Jepang dipimpin oleh Toyomi Hideyoshi.
Dalam perjalanan sejarah tersebut pastinya tidak hanya meninggalkan jejak mendalam. Namun juga perasaan kehancuran serta penderitaan hingga saat ini. Meski demikian tragedinya juga tidak memacu terciptanya narasi keberanian, ketahanan serta nasionalisme.
Latar belakang dari peristiwa tersebut adalah adanya ambisi dari Toyomi Hideyoshi. Terutama dalam meluaskan kekuasaan Jepang di daratan Asia. Hingga pada akhirnya Toyomi beserta pasukan memutuskan melakukan invasi secara besar-besaran.
Tujuan akhirnya adalah untuk menguasai Tiongkok (China). Namun dalam prosesnya tentu saja pasukan Toyomi harus menguasai negara yang dilaluinya terlebih dahulu.Hingga pada akhirnya Negeri Gingseng menjadi sasaran pertama mengawali invasi tersebut.
2. Invasi Pertama
Perang Imjin Korea diawali dari pelaksanaan invasi pertama oleh Jepang. Tepatnya pada bulan April tahun 1592. Pada waktu itu Toyomi berhasil mengumpulkan sebanyak 158.000 prajurit serta Angkatan laut dengan jumlah 9.200 pelaut.
Sementara itu masih ada Cadangan sebanyak 100.000 prajurit bersenjata yang mendapatkan perintah bersiaga di Kyushu utara. Markas pasukan utara berada di Nagoya, Hizen dan dipimpin langsung oleh 3 Daimyo, Kato Kiyomasa, Konishi Yukinaga serta Kuroda Nagamasa.
Perlu Anda ketahui bahwa kapal-kapal Angkatan laut tersebut mayoritas diawaki oleh seorang bajak laut. Tugasnya adalah belajar dari bulan Mei tiba di Pelabuhan Busan semenanjung Korea. Kemudian melakukan penaklukan benteng meski sempat mendapatkan perlawanan.
3. Gencatan Senjata dan Diplomasi
Tentu saja dari pelaksanaan invasi tersebut gencatan senjata tidak terelakkan. Bahkan ada banyak langkah politik seperti diplomasi dalam mengatasi pertempuran tersebut.
Perang Imjin Korea diwarnai oleh berbagai upaya dari ketiga wilayah agar bisa menunaikan tujuannya masing-masing. Rangkaian dalih, negosiasi serta taktik penundaan terjadi antara masing-masing negara tersebut.
Hingga pada akhirnya di bulan Juni 1593 pihak Cina mengirimkan utusannya untuk melakukan negosiasi terhadap Jepang. Namun Panglima Perang Jepang justru marah serta menantang Kekaisaran China waktu itu.
Jepang menganggap tuntutan China waktu itu sangatlah mustahil. Hingga pada akhirnya pihak Jepang yang berada di semenanjung Korea berupa melakukan pendekatan muslihat diplomatic.
4. Invasi Kedua
Perang Imjin Korea masih terus berlanjut karena proses pendekatan tersebut gagal dilakukan. Pada invasi kali ini terdapat pasukan Cadangan berjumlah 100.000 prajurit. Pasukan tersebut bertujuan menguatkan pasukan Jepang.
Sedangkan di bulan Agustus 1597 Hideyoshi kemudian secara langsung memberikan tugas kepada pasukannya. Jepang harus bisa mendapatkan empat provinsi di Korea secara permanen. Tujuannya adalah menguasai serta menguatkan posisinya.
Meski demikian saat ini Jepang menghadapi beberapa faktor-faktor utama dalam invasi keduanya. Pertama adalah orang-orang jauh lebih siap menghadapi serangan tersebut. Kedua pasukan China sudah berada di wilayah korea.
Ketiga Angkatan laut di negeri Gingseng tersebut mempunyai pimpinan hebat, yaitu Yi Sun Sin. Semua faktor tersebut membuat posisi Jepang menjadi jauh lebih sulit.
5. Dampak
Terjadinya Perang Imjin Korea tentu memberikan banyak sekali dampak buruk. Bahkan ketiga negara tentunya mengalami kerugiannya masing-masing. Meski demikian Korea menjadi pihak dengan banyak korban jiwa karena pertempuran terjadi di wilayahnya.
Negara ini mengalami konsekuensi terbesar secara langsung berupa kematian kurang lebih 125.000 orang. Banyak dari para korban dipotong hidung atau telinganya oleh samurai Jepang. Bahkan banyak diantaranya juga mendapatkan pengasingan antara 60 – 70.000 orang.
Sementara itu kerugian Jepang hanya terdapat di meninggalnya Hideyoshi di tanggal 18 September 1598. Kematian tersebut secara langsung menghilangkan kepemimpinannya dalam menciptakan Kekaisaran Asia Timur.
Sementara itu bersama dengan itu hubungan perdagangan serta diplomatic dipulihkan. Hanya saja luka akibat Perang tidak akan pernah sembuh.
Sedangkan China secara langsung mengalami kemunduran berada di bawah Kaisar Wanli. Bahkan biaya perang sangat besar juga membuat perekonomian di China saat itu jatuh terpuruk.
Tentu saja setiap pertempuran akan selalu memberikan dampak buruk secara mendalam. Meskipun tidak mengalaminya secara langsung, namun hingga saat ini terjadinya Perang Imjin Korea masih membawa luka bagi masyarakat.