Waspada Tanda Kecanduan Belanja dan Cari Tahu Mengatasinya

Waspada Tanda Kecanduan Belanja dan Cari Tahu Mengatasinya

Anda harus mewaspadai gejala atau tanda kecanduan belanja (shopaholic). Sebab keadaan tersebut dapat menyebabkan beragam masalah untuk kehidupan penderita, terutama mengenai perekonomiannya. Beberapa cirinya ialah implusif serta tidak bisa berhenti.

Bahkan para pecandu bisa melakukan tindakan buruk agar bisa melancarkan kegiatan shoppingnya tersebut. Ketika seseorang sudah kecanduan shopping, maka sumber kepuasan dan kebahagiaannya ialah berbelanja, tentunya itu tidak sehat.

Simak Tanda Kecanduan Belanja

ada banyak tanda kecanduan belanja yang harus Anda tahu, jadi sebelum nantinya terjebak gaya hidup, maka baiknya kenali dulu ciri dan mengatasinya.

Ciri utama shopaholic ialah tidak dapat mengontrol keinginan atau hasrat membeli barang berlebihan. Ada beragam tanda yang menunjukan jika seseorang sudah kecanduan, beberapa diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Punya self-esteem rendah
    Seorang shopaolic umumnya selalu merasa kurang dan dengan berbelanja akan membuat harga dirinya semakin tinggi serta utuh. Setelah shopping, Anda akan cenderung sangat senang serta lupa akan masalahnya.
  2. Selalu membayangkan berbelanja
    Selalu berfantasi mengenai berbelanja juga menjadi tanda kecanduan belanja. Anda beranggapan hidup akan terasa lebih indah jika dapat beli barang mewah. Sebenarnya hal ini menunjukkan pecandu tidak mampu melakukannya di dunia nyata.
  3. Belanja diam-diam
    Adanya sistem belanja online justru dapat mendukung dan memudahkan shopaholic menyembunyikan transaksinya. Itu dikarenakan rasa bersalahnya, jadi seseorang yang kecanduan cenderung memilih belanja sendiri daripada bersama orang lain.
  4. Saat stres harus belanja
    Shopaholic umumnya akan mengharuskan dirinya berbelanja ketika stres, cemas, atau depresi. Itu disebabkan pola pikirnya yang menganggap jika shopping jadi solusi untuk memperbaiki emosi tersebut.
  5. Bermasalah dengan orang terdekat
    Jika Anda kecanduan, kemungkinan meminjam uang untuk mewujudkan keinginan berbelanja juga besar. Tentu itu membuat orang terdekat jadi mengucilkan karena dianggap merugikan atau bahkan menipu hanya untuk memenuhi keinginannya.
  6. Sulit berhenti
    Jika Anda sudah tidak bisa mengendalikan keinginan, maka itu sudah tanda kecanduan belanja. Tentunya kebiasaan tersebut semakin sulit dihentikan dan akan terus berpikir ingin beli barang baru setelah membeli satu.
  7. Menormalkan berbelanja tiap hari
    Ciri ini terjadi apabila pecandu masih terus melanjutkan kegiatan shopping sekalipun sudah tidak ada kesenangan yang timbul. Artinya berbelanja jadi bagian aktivitas harian dan memang harus dilakukan supaya terasa normal.

Waspadai Dampak dari Shopaholic

Sikap kecanduan berbelanja ini tentunya juga menyebabkan beberapa dampak buruk bagi penderitanya atau orang sekitar. Baik dari sisi finansial bermasalah sampai bisa terjebak dari siklus berbelanja yang terus berulang.

Salah satu dampaknya ialah mengalami masalah pada keuangannya. Kebutuhan mengenai berbelanja yang terus membuat Anda harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak akan memperburuk keadaan finansial.

Apalagi jika Anda membeli barang-barang mewah dan branded. Jika sudah mendekati tanda kecanduan belanja, maka sebaiknya segera sadar dan hentikan, karena keuangan akan semakin berkurang karena digunakan untuk shopping.

Bahkan tabungan yang ada juga kemungkinan besar akan digunakan sampai habis untuk memenuhi hasrat tersebut. Apabila itu sudah terjadi, maka para pecandu akan menghalalkan banyak cara agar memperoleh uang.

Salah satu yang paling sering dilakukan ialah melakukan pinjaman ilegal dan akan membuat Anda semakin terlilit hutang apabila tidak bisa melunasi. Akhirnya orang terdekat akan dirugikan karena tindakan tersebut.

Selain itu dampaknya juga Anda jadi terlibat aktivitas kriminal misalnya mencuri atau menipu. Itu terjadi agar keinginan membeli barang yang diinginkan bisa terwujud dan akhirnya justru berurusan dengan hukum.

Pecandu biasanya akan melampiaskan perasaan buruknya dengan berbelanja berharap emosinya hilang. Tapi tanda kecanduan belanja yang sering terjadi ialah menyesal karena belanja berlebihan, jadi bukan mendapat kesenangan.

Cara Mengatasi Shopaholic yang Efektif

Menjadi seorang shopaholic sebenarnya jadi suatu ciri masalah yang lebih besar apabila melihat bagaimana tingkat keparahan serta sumber dari kecanduannya. Para pecandu umumnya mengalami masalah kesehatan mental serius.

Seperti depresi atau gangguan kecemasan. Agar memperoleh diagnosis dari si ahli, baiknya Anda harus mengonsultasikan serta memeriksakannya ke psikolog. Selain itu beberapa cara mengatasi kecanduan bisa dilakukan dengan:

  • Anda harus mengakui dan sadar apabila shopping berlebih dapat membuat diri sendiri rugi, jadi segera hentikan. Ini karena tanda kecanduan belanja ialah tidak sadar jika perilakunya sudah merugikan.
  • Sebaiknya bicarakan dengan orang terdekat mengenai masalah yang jadi sumber Anda mengalami shopaholic.
  • Mintalah bantuan kepada anggota keluarga atau orang terpercaya untuk memegang serta mengelola keuangan.
  • Manfaatkan waktu luang untuk melakukan aktivitas lain, misalnya membaca atau menonton.
  • Simpan uang tunai secukupnya serta jangan menggunakan mbanking atau credit card. Sehingga Anda tidak akan menggunakan uang secara implusif.
  • Jika ingin berbelanja, maka mintalah ditemani oleh orang terdekat yang memang bisa mengatur keuangan dengan baik. Sehingga nanti aktivitas shopping Anda dapat dikontrol dengan baik.
  • Apabila mengalami stres atau depresi karena tidak bisa membeli barang baru, maka baiknya relaksasi.

Anda harus tahu bagaimana menerapkan langkah tepat untuk atasi masalah tersebut. Jadi beragam jenis tanda kecanduan belanja serta dampak buruknya harus diketahui.