Taktik Marketing Perbankan dalam Menarik Nasabah Gen Z

Taktik Marketing Perbankan dalam Menarik Nasabah Gen Z

Dalam pasar yang semakin kompetitif, taktik marketing perbankan harus berhasil dalam memasarkan barang dan jasanya jika ingin bertahan dan berkembang. Namun, mencapai tujuan dalam pemasaran bank tidaklah mudah. Banyak elemen yang perlu dipertimbangkan, termasuk target pasar, teknik pemasaran yang sukses, dan pesaing yang tangguh.

Kami akan membahas bagaimana pemasaran bank berhasil menarik gen z di artikel ini. Dan Kami akan membahas beberapa teknik pemasaran yang sering digunakan selain daya tarik bank itu sendiri.

Bagian Penting dari Marketing Perbankan Bagi Gen Z

Stereotip generasi z yang sudah lama ada mencakup kurangnya kepercayaan, kurangnya kreativitas, dan keegoisan. Hal ini dapat dimengerti mengingat perjalannya menghadapi berbagai kesulitan ekonomi, termasuk resesi hebat, pandemi, dan pasar yang tidak stabil selama pemulihan pascapandemi hingga sekarang. Kemudian juga kini dihadapkan pada pasar tenaga kerja yang sulit dan upah yang stagnan.

Hal ini membuat generasi z sensitif terhadap tarif, sehingga bank harus kritis menerapkan taktik marketing perbankan. Generasi muda bahkan sudah mempunyai tujuan yang tinggi meskipun terdapat hambatan-hambatan.  Menurut studi tahun 2022, anak muda ingin menghemat uang, meningkatkan pendapatan, bebas hutang, memperoleh keamanan finansial, dan membeli properti.

Bahkan dari sini diketahui bahwa generasi tersebut menyumbang dua pertiga dari permohonan pembelian rumah pertama kali, dan sepertiga dari permohonan berulang. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan tersebut mulai tercapai. Tapi pada saat yang sama, kecemasan Gen Z berada pada titik tertinggi sepanjang masa. 40 persen dari Anda yang masuk kategori Gen Z khawatir akan pengambilan keputusan keuangan yang buruk.

Oleh karena itu, masyarakat memperluas pengetahuan keuangannya termasuk mencari tahu taktik marketing perbankan sekaligus menjaga ekspektasi tinggi terhadap Lembaga Keuangan.  Dari situ kemudian banyak anak muda memandang lembaga keuangan dapat memberikan hal-hal seperti digitalisasi, dengan tujuan utamanya yakni keterbukaan, keaslian, dan pengalaman eksklusif sebagai prioritas utama.

Menjadikan Komponen Digital Perbankan Menonjol

Karena Generasi Z tumbuh dengan ponsel pintar, kompetensi semata tidaklah cukup. Hampir semua lembaga keuangan kini menawarkan layanannya secara online. Berdasarkan survei, secara mengejutkan 73% responden menyatakan bahwa merek favorit atau bank favorit anak muda sebagian besar ditentukan oleh pengalaman pelanggan.

Bahkan berdasarkan survei lainnya, 72% Generasi Z mengatakan bahwa dirinya menggunakan aplikasi bank sebagai alat utama untuk membuat anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa anak muda mendukung inovator digital. Perusahaan digital teratas bahkan menawarkan pengalaman pengguna yang lancar.

Bersama dengan gambar informatif, detail dalam menyelesaikan transaksi, dan memilih investasi dalam taktik marketing perbankan. Hingga generasi yang juga dibesarkan dalam fenomena stok meme dan apa yang disebut videogame play-to-earn, menemukan daya tarik khusus dalam elemen-elemen yang digamifikasi seperti papan peringkat dari saham-saham paling populer.

3 Taktik Marketing Bank untuk Menarik Nasabah Muda

Tidak ada keraguan bahwa pengalaman digital, instan, dan efisien diprioritaskan oleh Gen Z dan generasi lainnya saat ini. Mengingat tingkat kekhawatiran yang tinggi dan kesulitan keuangan yang mendesak, tidak ada kelompok yang akan berpikir dua kali untuk meninggalkan Lembaga Keuangan jika pengalaman Anda tidak sesuai dengan harapan.

Bank dalam hal ini harus memberikan prioritas utama pada pendekatan-pendekatan yang segar, dan kreatif untuk menarik klien-klien muda agar dapat menarik prioritas-prioritas ini. Adapun cakupannya :

  1. Transisi ke Digital

    Bank akan mendapatkan keuntungan besar dari aplikasi seluler yang cepat, mudah digunakan, dan berguna. Namun, lebih dari segalanya, pengalaman klien harus diarahkan oleh situs web perusahaan.

    Mengaktifkan pengalaman digital ini dengan taktik marketing perbankan yang tepat sangatlah penting. Salah satunya adalah penggunaan chatbot AI untuk menangani pertanyaan, menyederhanakan prosedur perbankan, dan merespons pertanyaan sambil merujuk pengguna ke agen manusia bila diperlukan.

  2. Menyediakan Dukungan Pelanggan 24/7

    Klien yang lebih muda banyak menuntut jawaban atas pertanyaan mengenai rekening atau pembayaran pinjaman dengan segera, bukan setelah jam kerja. Meskipun beberapa lembaga keuangan akan beralih ke pusat panggilan untuk mendapatkan bantuan di luar jam kerja, chatbot AI tadi dapat mempermudah perbankan.

    Karena dengan demikian ratusan pertanyaan dapat dijawab, mengautentikasi pengguna melalui suara, dan menyimpan riwayat percakapan—semuanya hanya dengan harga yang lebih murah dari pusat kontak.

  3. Menjamin Kepuasan Terhadap Layanan Pelanggan

    Pengalaman pelanggan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh taktik marketing perbankan dengan operasi garis depan, seperti pada bagian teller dan CS yang bersedia membantu masalah keuangan Anda.

    Namun berhubung dunia sudah digital, bank kemudian mengeluarkan mekanisme yang dapat merespons pertanyaan dengan cepat, mengurangi waktu pencarian, dan meningkatkan semangat staf karena keanggotaannya dipertaruhkan. AI membantu profesional layanan pelanggan menemukan jawaban akurat atas pertanyaan lebih cepat dalam hitungan menit dengan memberikan balasan dalam hitungan detik.

Lembaga keuangan yang ingin menarik pelanggan generasi muda, dapat mempertimbangkan untuk menggunakan taktik marketing perbankan dengan teknologi digital di atas yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.