Sejarah Kota Mekkah yang Penting Diketahui Umat Islam

Sejarah Kota Mekkah yang Penting Diketahui Umat Islam

Mekkah merupakan salah satu kota suci, mengetahui sejarah kota Mekkah sangat penting sebagai umat Islam. Kata Makkah atau mekkah itu sendiri berasal dari bahasa arab yang memiliki arti kota yang mulia. Sesuai namanya memang ini merupakan kota mulia yang suci.

Sebagai umat Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan kota Mekkah, karena adanya ka’bah sehingga menjadi tujuan umat Islam dalam beribadah. Ibadah haji bagi yang mampu maksudnya adalah dengan berkunjung dan beribadah ke kota ini.

Mengenal Awal Sejarah Kota Mekkah

Sebagai umat muslim yang ingin menjadi lebih dekat dengan kota Mekkah maka pastikan mengetahui sejarahnya dengan lengkap. Tidak sedikit juga tidak banyak orang yang mengetahui sejarahnya tersebut. Kota mekkah juga merupakan sebua tempat yang dijadikan sebagai umat muslim sebagai tempat melaksanakan ibadah haji.

Tidak heran apabila menjadi kota yang sangat suci, terutama bagi seluruh umat muslim yang ingin melaksanakan rukun Islamnya yaitu berangkat Haji. Memulai sejarah kota Mekkah maka dapat diketahui sejak ribuan tahun yang lalu. Kota ini sebelum adanya atau kelahiran Islam juga sudah ada, dan memiliki sejarahnya tersendiri.  Terutama mengenai kehidupan sosial wilayah Arab dan berbagai hal terkait.

Letak geografisnya strategis sehingga menjadikan wilayah ini menjadi tempat pusat perdagangan kala itu. Akan tetapi karena terkenal sebagai kota yang kufur, lalu penuh penyimpangan dan kesesatan sehingga menjadikannya kota yang tidak subur kala itu. Sejarah selanjutnya mengenai ka’bah. Sebagai umat muslim tentu hal ini tidak asing lagi. Orang yang pertama membangun bangunan ini adalah Nabi Ibrahim yang ditemani oleh puteranya Ismail.

Atas perintah Allah, ka’bah dibangun memiliki tujuan untuk pusat tempat beribadah bagi umat muslim. Pada sat itu pada masyarakat Arab yang tinggal disana masih mengikuti ajaran Tauhid yang diajarkan oleh nabi Ibrahim. AKan tetapi setelah nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tiada masyarakat kembali menyembah berhala, jin dan juga roh para leluhur.

Sejarah Kota Mekkah Setelah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Setelah lama menjadi pusat kota yang tercela, seperti berzina, berjudi, perampokan, merendahkan kaum wanita hingga sistem perbudakan. Akhirnya sejarah kota Mekkah berubah pada abad ke-7 Masehi ada perubahan setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang memiliki kelahiran pada 570 Masehi di Mekkah.

Sebagai nabi terakhir beliau mendapatkan wahyu pertamanya yakni untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia, khususnya di kota Mekkah. Setelah mendapatkan wahyu tersebut, kemudian baru adanya penyampaian ajaran agama Islam untuk pertama kali. Langkah ini juga tergolong tidak mudah karena banyaknya pertentangan dari berbagai pihak.

Bahkan sampai harus melakukan perang hanya untuk melakukan penyebaran dari wahyu yang diberikan. Karena sudah terbiasa hidup dalam keterpurukan maka sejarah kota Mekkah ini tidak mudah dalam menerima ajaran baru. Bahkan banyak sekali penolakan yang terjadi, khususnya penolakan dari suku Quraisy. Suku Quraisy merupakan salah satu suku yang menjadi pemimpin politik dan agama di Makkah.

Merasa kehilangan pengaruh karena kehadiran agama Islam yang diajarkan, maka dari itu terjadi penolakan besar-besaran. Karena adanya penolakan besar-besaran tersebut, pada akhirnya Nabi Muhammad memilih untuk mengalah sejenak dengan cara berhijrah. Meskipun melakukan hijrah namun beliau tetap yakin akan berjanji untuk memperbaiki kota jahiliyah tersebut.

  • Kembalinya Nabi Muhammad Ke Makkah

    Perjalanan sejarah kota Mekkah terus berlanjut setelah kembalinya Nabi Muhammad setelah menyelesaikan misi dalam penyebaran agama Islam. Ketika kembali ke Makkah tentunya masih belum banyak perubahan yang terjadi. Pada saat kembalinya nabi Muhammad saat itu masih saja.

    Namun berbedanya sudah ada cara dan trik tertentu yang bisa digunakan agar lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Hingga pada akhirnya di tahun 630 atau tanggal 8 hijriah, Nabi Muhammad kembali melanjutkan misi membebaskan kota tersebut. Dengan misi tidak akan melakukan pertumpahan darah, yang sering dikenal sebagai Fathul Makkah.

  • Kota Makkah Masa Khulafaur Rasyidin

    Setelah kematian Nabi Muhammad, para sahabat nabi melanjutkan misi dalam menangani kota dan sejarah kota Mekkah juga berlanjut. Pada kepemimpinan masa ini sebenarnya kota Makkah tidak dijadikan sebagai kota pusat pemerintahan. Pada saat itu yang menjadi pusat pemerintahannya tetap berada di kota Madinah.

    Bersama dengan kendali para sahabat Nabi semuanya masih bisa berjalan dengan baik dan masih bisa menjaga hal-hal yang sudah menjadi pelestariannya. Pada masa kepemimpinan para sahabat juga berhasil membawa kota menjadi lebih makmur dan lebih maju lagi. Akan tetapi masa ini tidak bertahan lama, terutama setelah kematian dari semua pemimpin tersebut.

  • Setelah Peninggalan Para Sahabat

    Sebagai sebuah kota yang terus mengalami perubahan, tentunya sejarah kota Mekkah tetap berlanjut meskipun para sahabat sudah tiada. Karena adanya kekosongan kekuasaan pada saat itu sempat terjadi perebutan kekuasaan.

    Dari banyaknya perdebatan dan perebutan kekuasaan yang terjadi, hingga pada akhirnya berhasil disatukan oleh Abdul Aziz bin Saud. Saat itu merupakan pemimpin pemerintahan Arab Saudi. Hingga akhirnya kota suci Makkah dan Madinah menjadi satu kesatuan.

Melalui sejarah panjang ini semakin meyakinkan kalau kota Makkah menjadi kota yang suci bukan tanpa alasan. Oleh karena itu dengan mengetahui bagaimana sejarah kota Mekkah bisa menjadi pengetahuan tambahan.