Ini Dia Asal Usul Mochi, Kue Beras yang Kenyal Khas Jepang

Ini Dia Asal Usul Mochi, Kue Beras yang Kenyal Khas Jepang

Cukup populer di Indonesia, sudahkah Anda tahu asal usul mochi? Dari manakah kue beras yang memiliki rasa manis dengan tekstur kenyal berasal? Simak berikut ini.

Kuliner tersebut sudah menjadi hidangan favorit masyarakat Jepang. Mengingat rasanya maupun teksturnya begitu unik. Mochi punya sejarah panjang dan menjadi bagian dari beragam tradisi maupun ritual di Negeri Sakura.

Asal Usul Mochi yang Bermula dari Tiongkok

Di masa sekarang mochi sudah cukup populer dan bisa dinikmati dengan beragam isian teksturnya unik dan rasanya manis ini dia asal usul mochi

Mochi adalah kue beras dengan tekstur kenyal, lembut dan rasa manis. Di masa sekarang, hampir masyarakat di seluruh dunia mengenalnya.

Bahkan, setiap 8 Agustus diperingati sebagai Hari Mochi Nasional. Kudapan ini sudah menjadi favorit banyak orang dari berbagai negara. Karena begitu populer, mari menyimak seperti apa sejarah panjang kemunculan kue beras ini.

  • Bermula dari Tiongkok

Berdasarkan sejarah, proses mengukus beras ketan menjadi pasta bermula dari Tiongkok. Lantas, diperkenalkan ke Jepang ketika negara tersebut sudah mengenal penanaman padi.

  • Periode Jomon

Asal usul mochi di Jepang bermula dari periode Jomon (kira-kira 14.000 hingga 300 SM). Pada mulanya kudapan tersebut dibuat menggunakan beras merah, bukan beras ketan.

  • Periode Nara

Sejarah kue beras terus berlanjut dari periode Jomon menuju periode Nara. Memasuki periode Nara (710-794 M), kudapan ini mulai mirip dengan mochi di masa sekarang.

  • Periode Heian

Setelah periode Nara, kue beras menjadi lebih terkenal khususnya di kalangan bangsawan ketika periode Heian (794-1185M). Pada periode ini, masyarakat Jepang menyajikan kudapan tersebut ketika ada acara atau perayaan khusus.

Pada periode Heian, mochi disajikan dalam perayaan pernikahan hingga kelahiran anak. Disajikan juga untuk perayaan tahun baru. Hingga saat ini, kuliner tersebut masih disajikan setiap perayaan tahun baru.

  • Periode Muromachi

Asal usul mochi masih berlanjut ke periode Muromachi. Memasuki periode Muromachi (1336-1573), mochi kerap dijadikan sebagai bekal untuk berperang. Para samurai membawanya sebagai bekal sebab terasa praktis.

Tidak hanya mudah dan praktis untuk dibawa sebagai bekal perang. Kudapan tersebut dianggap mampu mengenyangkan sebab dibuat dari bahan beras dan mempunyai isian kacang.

  • Zaman Edo

Memasuki zaman Edo (1603-1868), kue beras sudah menjadi makanan pokok bagi masyarakat Jepang. Lantas, berkembang menjadi beragam variasi di sejumlah daerah.

Pembuatan Mochi oleh Masyarakat Jepang

Proses pembuatan mochi oleh masyarakat Jepang dianggap sebagai acara penting dan disebut dengan istilah mochitsuki. Biasanya acara tersebut melibatkan anggota komunitas maupun keluarga pada daerah setempat.

Ketika membahas asal usul mochi, tentu tidak boleh melewatkan tentang mochitsuki. Aktivitas ini lebih umum dilakukan ketika ada acara atau festival khusus.

Di masa sekarang, aktivitas tersebut sudah jarang dilakukan. Namun, bukan berarti budaya ini sudah hilang. Masih banyak masyarakat Jepang yang melakukannya khususnya di daerah pedesaan, kuil, tempat suci dan ruang komunitas.

Kudapan tersebut dibuat melalui penumbukan beras ketan menjadi adonan lengket. Pembuatannya secara tradisional dilakukan dengan menumbuk beras ketan yang telah matang menggunakan palu kayu hingga tercipta adonan lengket dan elastis.

Kue beras bukan hanya mempunyai sejarah panjang di negara Jepang. Namun juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari beragam tradisi dan ritual.

Kue beras yang kenyal, gurih dan manis sudah menjadi pemersatu masyarakat Jepang. Menjadi kudapan untuk menandai perayaan tradisional. Kelezatannya bisa dinikmati dengan isian tradisional berupa pasta kacang merah dan kastanye manis.

Meskipun mochitsuki menjadi bagian penting dalam perjalanan asal usul mochi, bukan berarti Anda hanya bisa mendapatkan kudapan tersebut ketika ada perayaan tradisional Jepang.

Di masa sekarang, kudapan tersebut sudah banyak dijual di toko kue. Kapan saja, Anda bisa membelinya tanpa perlu menunggu perayaan tradisional maupun perayaan tahun baru Jepang.

Pilihan Isian Mochi di Masa Sekarang

Mochi klasik Jepang menjadikan anko sebagai isian. Anko adalah adonan kacang merah dan gula. Sementara di masa sekarang, sudah banyak pilihan isian kue beras seperti berikut.

  1. Kacang

    Salah satu isian yang lezat dan menjadi favorit banyak orang adalah kacang tanah, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Anda bisa mendapatkan kue beras dengan isian kacang tanah di Indonesia.

  2. Cokelat

    Cokelat punya rasa khas agak pahit. Akan tetapi, mochi dengan isian cokelat biasanya juga punya rasa manis dengan tekstur kenyal dan lembut. Penggemar cokelat tentu tidak boleh melewatkan kudapan ini.

  3. Es Krim

    Meskipun asal usul mochi tidak menggunakan es krim sebagai isian, Anda bisa menemukannya di masa sekarang. Kue beras modern dengan isian es krim punya rasa unik dan sensasi segar.

Nikmati kue beras dengan tekstur lembut, kenyal dan rasa manis. Nikmati juga rasa segarnya yang begitu unik dan menjadi favorit banyak orang.

Di masa sekarang, kue beras sudah cukup populer dan bisa dinikmati dengan beragam isian. Teksturnya unik dan rasanya manis. Asal usul mochi sendiri bermula dari Tiongkok dan berkembang di Jepang.